Kumerintih kesakitan yang telah kujalani
ambisimu kini membunuhku
dan kau bungkam mulutku dengan indahmu
menari diatas luka mimpi
wajah yang hadir hanyalah imaji semu terlihat
terbuai hanyutku dalam deras mimpi dan khayalan
terbesit untuk melupakan omong kosong harapan
diamku tak dapat tertahan
sudahlah...sudahlah aku muak
sadarlah...sadarlah semua akan terbuang
terbesit untuk melupakan omong kosong harapan
diamku tak dapat tertahan
ku kan menghilang
dari bayang kelam
tanpa sisa semua tiada
kini kata-kata tiada artinya
hanya luka yang bicara
sadarkan mataku dari semua anganmu
dan semua akan sirna yang tersisa hanyalah luka
oleh Endah Gendon Gendut pada 8 Agustus 2012 pukul 13:37
Buat teman-teman yang suka curhat / pingin curhat melalui blog ini atau curhat kamu di muat di blog ini, silahkan kirimkan isi curhat anda melalui halaman Contact Us atau bisa juga kirim Curhat anda ke inbox facebook admin blog goperpus. Terima Kasih.
ambisimu kini membunuhku
dan kau bungkam mulutku dengan indahmu
menari diatas luka mimpi
wajah yang hadir hanyalah imaji semu terlihat
terbuai hanyutku dalam deras mimpi dan khayalan
terbesit untuk melupakan omong kosong harapan
diamku tak dapat tertahan
sudahlah...sudahlah aku muak
sadarlah...sadarlah semua akan terbuang
terbesit untuk melupakan omong kosong harapan
diamku tak dapat tertahan
ku kan menghilang
dari bayang kelam
tanpa sisa semua tiada
kini kata-kata tiada artinya
hanya luka yang bicara
sadarkan mataku dari semua anganmu
dan semua akan sirna yang tersisa hanyalah luka
oleh Endah Gendon Gendut pada 8 Agustus 2012 pukul 13:37
Buat teman-teman yang suka curhat / pingin curhat melalui blog ini atau curhat kamu di muat di blog ini, silahkan kirimkan isi curhat anda melalui halaman Contact Us atau bisa juga kirim Curhat anda ke inbox facebook admin blog goperpus. Terima Kasih.
Title : Curhat: Hilang
Description : Kumerintih kesakitan yang telah kujalani ambisimu kini membunuhku dan kau bungkam mulutku dengan indahmu menari diatas luka mimpi waja...
Description : Kumerintih kesakitan yang telah kujalani ambisimu kini membunuhku dan kau bungkam mulutku dengan indahmu menari diatas luka mimpi waja...